Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro melalui program Magister Linguistik menyelenggarakan kuliah tamu pada Senin, 28 Maret 2022 dengan zoom meeting. Pembicara dalam kuliah ini adalah Peter Suwarno, Ph.D dari Arizona State University, Amerika. Ia memberikan kuliah dengan topik Ecolinguistics: How A Language Can Destroy Environment. Kuliah umum ini dihadiri oleh dekan fakultas humaniora, Dr. Nurhayati, ketua program magister linguistik, Dr. Agus Subiyanto, MA, serta moderator, dosen dan mahasiswa program magister linguistik dan alumni.

Dalam kuliah umum ini, Dr. Suwarno menyampaikan bahwa bahasa dapat merusak lingkungan. Ia menjelaskan bagaimana bahasa dapat merusak lingkungan melalui ekolinguistik. Bahasa yang digunakan dalam iklan mempengaruhi pola konsumerisme masyarakat, yang kemudian mendorong produksi massal. Sehingga hal ini dapat merusak lingkungan. Saat ini, konsumerisme merupakan bagian dari kehidupan masyarakat kita dan membawa budaya baru yang dapat merusak lingkungan.

Bahasa dapat melakukan dua hal: merusak atau menyelamatkan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan produk, konsumsi, dan periklanan. Apalagi hal ini juga terkait dengan status sosial. Orang mengikuti tren untuk status sosial. Mereka akan membeli barang-barang mahal untuk menunjukkan status sosial mereka. Bahkan orang miskin pun ingin membeli barang mahal agar dikenal orang lain. Mereka akan berlomba-lomba untuk membelinya meski berada di luar jangkauan mereka. Tak ayal, hal ini dapat merusak lingkungan dan kesehatan mental. Kalimat yang digunakan dalam iklan dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat tentang status sosial. Ini memaksa mereka untuk membeli dan mengonsumsi barang. Kemudian secara tidak langsung mereka mencemari lingkungan.

Selain itu, budaya masyarakat yang telah terpengaruh konsumerisme akan saling berkomentar. Komentar tersebut bisa berupa kritikan terhadap pakaian atau barang yang kita miliki. Kemudian, orang akan berlomba-lomba mengikuti tren saat ini untuk mendapatkan pujian. Semakin banyak pujian yang kita inginkan, semakin banyak pula masyarakat kita yang membeli dan mengonsumsi barang-barang yang akhirnya menumpuk banyak sampah. Hal ini sangat merusak lingkungan.

Ceramah Dr. Suwarno menunjukkan kepada kita bahwa budaya konsumerisme sudah melekat di masyarakat. Dalam hal ini, bahasa berperan dalam perusakan lingkungan. Beliau memberikan wawasan tentang bagaimana menggunakan bahasa dengan baik untuk menyelamatkan lingkungan kita.